Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali menguat pada Jumat (7/11). Namun, pasar mesti mewaspadai peluang aksi ambil untung menjelang akhir pekan.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan Cina dan ketenagaakerjaan Amerika Serikat (AS) secara global.

Sementara dari pasar domestik, investor akan menunggu data cadangan devisa dan penjualan motor. "Yang berpotensi menjadi sentimen penggerak tambahan," kata Reza dalam risetnya.

Ia memproyeksikan IHSG hari ini menguji level resisten di 8.350, dengan level support 8.200. Daftar saham yang masuk pantauannya hari ini, mencakup: ASII, INET, dan IMJS.

Kemarin, IHSG ditutup naik 0,22 persen ke level 8.337 dengan aksi jual asing sebesar Rp106 miliar di pasar reguler. Penutupan IHSG itu mencetak rekor penutupan tertinggi terbaru.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, terjadi pelebaran positive slope MACD, namun indikator stochastic RSI berada di area overbought dan mengindikasikan potensi terjadinya koreksi jangka pendek.

"Sehingga IHSG diperkirakan rentan profit taking jangka pendek di kisaran support 8.280-8.310," kata tim riset Phintraco Sekuritas.

Saham-saham pilihan mereka, yakni: ASII, ADRO, BTPS, AADI, dan UNTR.

Terkait cadangan devisa, investor menyorotinya di tengah depresiasi Rupiah dan setelah pada bulan lalu cadangan devisa turun pada level terendah sejak Juli 2024 akibat adanya pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi rupiah oleh Bank Indonesia. 

Dari Tiongkok (7/11) akan dirilis data ekspor impor Tiongkok, dimana diperkirakan ekspor bulan Oktober tumbuh 7,3 persen (YoY) dari 8,3 persen (YoY) pada September, dan impor diperkirakan tumbuh 7 persen (YoY) dari 7,4 persen (YoY) pada September 2025. Sedangkan dari AS akan dirilis Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan November yang diperkirakan di level 53,2 dari 5,6 pada Oktober 2025.

Editorial Team