Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas pada perdagangan Senin (7/3). Perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang masih memanas disertai harga komoditas yang mulai terkoreksi, membayangi pergerakkan IHSG hari ini.
Sebelumnya, ketegangan akibat perang Rusia dan Ukraina telah mengerek harga komoditas sehingga menguntungkan Indonesia sebagai salah satu produsen energi besar dunia.
Meski kenaikan minyak mentah dunia—seperti minyak Brent yang menyentuh US$118,11 per barel—juga membebani ongkos produksi sektor manufaktur. Akibatnya, terjadi peningkatan harga LPG dan BBM nirsubsidi.
Namun demikian, kondisi geopolitik itu masih memberi keuntungan bagi Indonesia di tengah kecemasan terhadap inflasi dan potensi kenaikan harga bahan baku.
“Hal itu berpotensi meningkatkan posisi cadangan devisi dalam negeri dan memperluas surplus neraca dagang yang saat ini cenderung mengecil,” jelas Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus kepada Fortune Indonesia.
Ia pun memprediksi IHSG hari ini akan melemah terbatas di level 6.858–7.060. Saham-saham yang ia soroti, yakni: MDKA, ADRO, dan ERAA.