Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,71 persen, Jumat (12/5). Salah satu sentimen negatifnya, melemahnya harga-harga komoditas.
Menurut Indo Premier Sekuritas, terjadi koreksi pada harga komoditas seperti minyak, CPO, nikel, timah, emas, batu bara, dan tembaga. Ditambah lagi, mayoritas indeks di Bursa Wall Street pun melemah.
“Sektor barang baku dan sektor infrastruktur yang mengalami penurunan 1,62 persen dan 0,78 persen menjadi kontributor terbesar bagi pelemahan IHSG hari ini,” tulis Indo Premier dalam risetnya.
Lebih lanjut, sebelumnya Mirae Asset Sekuritas menyebutkan, antisipasi perlambatan ekonomi global menyebabkan IHSG bergerak relatif sideways. “Dengan kisaran perdagangan hanya 6 persen antara level 6.558 dan 6.972 selama lebih dari 70 hari bursa sejak Januari 2023,” demikian menurut Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI), Robertus Hardy dalam riset, dikutip Jumat (12/5).