Jakarta, FORTUNE - Mastercard dikabarkan berada di tahap akhir negosiasi untuk mengakuisisi Zerohash, startup infrastruktur kripto yang menyediakan layanan integrasi aset digital bagi bank, fintech, dan perusahaan pembayaran. Nilai transaksi diperkirakan berkisar US$1,5 miliar hingga US$2 miliar, atau sekitar Rp33 triliun.
Laporan Fortune.com menyebutkan bahwa pembahasan sudah sampai pada kesepahaman prinsip, meski kesepakatan masih dapat berubah. "Jika kesepakatan itu tercapai, langkah ini akan menjadi salah satu investasi terbesar Mastercard di sektor stablecoin," tulis laporan tersebut. Namun, Mastercard dan Zerohash enggan memberikan komentar terkait akuisisi tersebut,
Zerohash merupakan penyedia infrastruktur aset digital yang memungkinkan institusi keuangan menawarkan layanan seperti staking, kustodian aset digital, konversi kripto ke mata uang fiat, hingga transfer token NFT. Perusahaan ini didirikan oleh Edward Woodford dan Brian Liston, serta telah bekerja sama dengan pemain besar seperti Interactive Brokers, DraftKings, dan Stripe.
Startup ini juga mengembangkan infrastruktur stablecoin yang mematuhi regulasi, termasuk dukungan terhadap token berbasis dolar seperti PYUSD milik PayPal. Produk dan layanan tersebut menjadikan Zerohash sebagai salah satu tulang punggung integrasi aset digital untuk institusi besar.
Dilansir dari Reuters, pada September lalu, Zerohash memperoleh pendanaan US$104 juta, yang membuat valuasinya meningkat menjadi US$1 miliar. Selain itu, Zerohash juga menjalin kerja sama dengan Morgan Stanley untuk menyediakan layanan perdagangan kripto di platform E*Trade mulai paruh pertama 2026.
