Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat kenaikan kinerja keuangan sepanjang 2024. Kenaikan tersebut disebabkan naiknya volume penjualan semen, dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Pada 2024, Indocement membukukan volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 20,49 jut ton, naik 5,9 persen jika dibandingkan tahun lalu seiring dengan adanya tambahan volume PT Semen Grobogan. Hal ini menyebabkan pangsa pasar domestik perseroan secara keseluruhan, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sebesar 29,7 persen dengan Jawa 37,8 persen dan luar Jawa 21,1 persen.
Sepanjang 2024, Indocement mencatat pendapatan Rp18,5 triliun, naik 3,3 persen. Beban pokok pendapatan meningkat 3,2 persen seiring dengan naiknya volume penjualan, hingga menghasilkan margin laba bruto sebesar 32,7 persen pada 2024.
Beban usaha perseroan meningkat 2,7 persen, bersumber dari kenaikan volume penjualan dan biaya lainnya dari perluasan operasi di Grobogan, serta penurunan beban operasi sebesar 6,4 persen, sehingga perseroan mencapai margin laba usaha 12,9 persen dan EBITDA sebesar 21,2 persen pada 2024. Adapun, laba bersih INTP mampu naik tipis 3 persen menjadi Rp2 triliun tahun lalu.