Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali menguat pada Jumat (21/1) pagi, setelah mengakhiri perdagangan Kamis (20/1) di level 6.626 atau naik 0,52 persen. Namun, laju indeks diperkirakan masih naik terbatas, menyusul meningkatnya kasus harian Covid-19 dalam negeri.
Adapun kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tetap menjaga suku bunga 7-day-repo rate di level 3,50 persen kemarin, menjadi sentimen positif yang meredakan kekhawatiran investor. Hal ini diharapkan mempertahankan kestabilan serta menyokong usaha memulihkan perekonomian domestik.
Ditambah lagi, naiknya harga komoditas diprediksi mampu menopang penguatan IHSG saat penutupan perdagangan. Alhasil, IHSG kemarin sore didominasi oleh penguatan saham-saham sektor energi.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memperkirakan IHSG akan kembali melaju di zona hijau dengan area support 6.566–6.596 dan resistance 6.646– 6.666. “Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan,” ujarnya.
Meski begitu, pergerakan IHSG di akhir pekan ini masih akan terbatas akibat kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia. Pada Kamis (20/1), terjadi penambahan 2.116 kasus Covid-19. Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga hari ini sebanyak 4.277.644 kasus.
Dengan sentimen ini, dia merekomendasikan sejumlah saham untuk disoroti hari ini, seperti MNCN, PWON, WEGE, MEDC, PGAS, ANTM, ADRO, dan MPPA.
