Investor Cermati Kinerja Emiten, IHSG Diprediksi Terkonsolidasi

14 Jun 2023, 07:31 WIB

Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi, Rabu (14/6). Sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakkan IHSG hari ini diproyeksikan datang dari capital inflow, laporan kinerja emiten hingga perekonomian yang stabil.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah capital inflow yang masih tercatat secara year to date (ytd). "Salah satu faktor sentimen masih berasal dari stabilnya kondisi perekonomian yang terlihat dari data terlansir," katanya dalam riset dikutip, Rabu (14/6).

Dengan sentimen ini, dia memperkirakan indeks saham bergerak di level support 6.636 dan resistance 6.789. Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan untuk menjadi pertimbangan investor di antaranya BBRI, GGRM, ICBP, ASII, JSMR, KLBF dan WIKA.

Peluang bullish

Pada perdagangan kemarin, Selasa (13/6) IHSG ditutup terkoreksi ke 6,719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Pergerakan IHSG pun juga masih tertahan oleh MA60.

Analis MNC Sekuritas mengatakan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii]. "Ini berarti IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6,664-6,706 selama belum mampu break 6,744 sebagai resistance nya," tulis MNC dalam riset hariannya.

Setelah koreksi selesai, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke rentang 6,764-6,819. Pada level support indeks saham diprediksi berada di rentang 6,578 - 6,562 sedangkan resistance di rentang 6,772- 6,820.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan, IHSG menguat meski ditutup melemah di hari sebelumnya. "IHSG mempertahankan peluang melanjutkan penguatan menuju 6.767 sebagai resisten Fibonacci terdekat. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," katanya.

Dengan indikator tersebut, ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 6.600, 6.542 dan 6.509. Sedangkan di area resistance indeks berada di level 6.767, 6.815, dan 6.884.