ilustrasi memantau pergerakan saham (unsplash.com/Adam Nowakowski)
Melansir Investopedia, istilah risk on dan risk off pengaturan investasi dimana perilaku harga dapat menggerakkan investor berdasarkan toleransi risiko tertentu. Keduanya mengacu pada perubahan aktivitas investasi sebagai respons sentimen ekonomi global.
Jadi, risk off menunjukkan situasi di mana para investor tidak ingin mengambil risiko, dengan kecenderungan tertarik pada investasi berisiko rendah. Sebaliknya, risk on mengacu pada situasi berisiko rendah, sehingga para investor cenderung menyukai berbagai investasi yang punya risiko tinggi.
Sebagai ilustrasi, setiap aset tak selalu punya nilai risiko yang sama. Investor cenderung mengubah kelas aset tergantung pada risiko yang dirasakan di pasar. Misalnya, saham umumnya dianggap sebagai aset yang lebih berisiko daripada obligasi.
Dalam situasi krisis, ketika saham dijual dan investor mencari perlindungan ke instrumen investasi lain seperti obligasi atau emas. Situasi ini bisa dikatakan risk off. Hal ini pun berlaku sebaliknya untuk situasi risk on.