Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara perihal isu merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings, Senin (12/2).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna berujar, pihaknya akan mengonfirmasi penjelasan terkait kabar tersebut kepada Manajemen GOTO. "Kami akan follow-up [soal rumor] dalam bentuk permintaan penjelasan," katanya di Gedung BEI, Senin.
Sebelumnya, Grup GoTo kabarnya telah kembali berdiskusi dengan Grab Holdings yang bermarkas di Singapura perihal niat merger beberapa hari lalu. Ini bukan yang pertama kali. Pada 2020, rumor serupa juga mengudara.
Laporan Bloomberg menyatakan, Grup GoTo dan Grab kini tengah menjalani fase diskusi awal ihwal opsi itu. Beberapa skenario yang mungkin dilakukan untuk mewujudkannya, antara lain: investasi berbentuk dana segar, saham, atau keduanya.
Selain itu, di bawah manajemen Patrick Walujo, Grup GoTo disebut kian terbuka akan pilihan 'kawin' dengan Grab. Lebih lanjut, laporan yang sama juga menyebut, investor kedua perusahaan teknologi itu menyokong rencana itu serta mendorong adanya diskusi lanjutan.
Menanggapi kabar ini, baik perwakilan GOTO maupun Grab Holdings belum bisa memberikan informasi mendetail.
Head of Corporate Communications GOTO, Sinta Setyaningsih menyangkal diskusi itu. Sejauh yang ia tahu, kabar itu tak benar. Ia juga mengatatakan, "Kami tak dapat menanggapi rumor di pasar."
Pun begitu dengan Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber yang enggan mengomentari kabar tersebut.