Jakarta, FORTUNE - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menetapkan dividen tunai sebesar US$0,04643 per saham untuk tahun buku 2023.
Total nilai dividen dari Hexindo Adiperkasa adalah US$38,99 juta untuk 840 juta saham.. Rasio pembayaran dividen HEXA mencapai 70 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Maret 2024, yang berjumlah US$55,71 juta.
Ada sedikit penurunan pada rasio pembayaran dividen HEXA, yang biasanya berjumlah minimal 80 persen dari laba bersih. "Hal ini karena mempertimbangkan posisi perseroan dalam arus kas, kebutuhan akan modal kerja dan mengembangkan usaha rental yang membutuhkan dana investasi yang cukup besar," kata Direktur Keuangan HEXA, Yoshendri dalam paparan publik September 2024, dikutip Kamis (26/9).
Selain untuk dividen, Corporate Secretary HEXA, Listiana A. Kurniawati mengatakan, sisa laba bersih perseroan akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Selain dilandasi oleh data laba bersih, pembagian dividen itu juga berbasis data saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai US$16,71 juta dan total ekuitas US$179,18 juta.
Adapun, per Maret 2024, HEXA membukukan penjualan senilai KUS$612.326. Mayoritas berasal dari penjualan dan penyewaan alat berat, yakni senilai KUS$398.610 atau 65,0 persen). Tercatat, 2.967 unit telah dikirimkan ke pelanggan dengan penjualan ekskavator sebanyak 2.614 unit.
Hexindo memperkirakan jumlah penjualan unit ekskavator di atas 6 ton sebesar 2.158 unit untuk tahun fiskal ini. Hingga Juni 2024, perseroan sudah menjual 527 unit dengan 520 unit ekskavator, termasuk 51 unit Mini Ekskavator.