Japfa (JPFA) Tebar Dividen Rp1,67 Triliun untuk Tahun Buku 2024

Intinya sih...
Japfa Comfeed Indonesia akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp1,67 triliun atau setara dengan Rp140 per saham.
Perseroan telah mengguyur dividen senilai Rp813,93 miliar atau setara Rp70 per saham pada 29 Oktober 2024 sebagai dividen interim.
RUPSLB menyetujui rencana pembelian kembali atas saham yang telah dikeluarkan perseroan, dengan jumlah maksimum sebesar 2 persen dari jumlah seluruh saham perseroan.
Jakarta, FORTUNE - Emiten peternakaan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp1,67 triliun atau setara dengan Rp140 per saham. Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 10 April 2025.
Sebelumnya, perseroan telah mengguyur dividen senilai Rp813,93 miliar atau setara Rp70 per saham pada 29 Oktober 2024 sebagai dividen interim. Dengan demikian, perseroan akan membayarkan Rp813,93 miliar selanjutnya sebagai dividen tunai tambahan tahun buku 2024.
Mengutip keterbukaan informasi, sisa laba perseroan pada tahun buku 2024 akan dicatat sebagai saldo laba perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga menyetujui rencana pembelian kembali atas saham yang telah dikeluarkan perseroan, dengan jumlah maksimum sebesar 2 persen dari jumlah seluruh saham perseroan. Aksi tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.
Pada aksi buyback tersebut, perseroan menyiapkan dana maksimal Rp470 miliar. Periode pembelian kembali saham JPFA akan dilaksanakan setelah semua saham treasuri sudah digunakan seluruhnya oleh perseroan sampai 10 April 2026.
Alasan buyback saham
Manajemen perseroan menyatakan bahwa sejumlah pertimbangan untuk melakukan pembelian kembali adalah meningkatkan nilai pemegang saham, antara lain dengan menaikkan ROE perseroan.
Selain itu, buyback saham juga dapat memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham.
“Buyback akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi Perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada Pemegang Saham,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (11/4).
JPFA dapat menggunakan saham buyback tersebut untuk tujuan seperti penjualan kembali atau dijual diluar pasar kepada investor atau pemegang saham perseroan, pembiayaan hutang yang bersifat ekuitas seperti obligasi yang dapat ditukarkan, ESOP termasuk namun tidak terbatas PT Japfa Performance Share Plan, pengurangan modal, hingga keperluan lainnya sepanjang diijinkan oleh ketentuan yang berlaku.
Japfa Comfeed Indonesia mencatat lonjakan laba bersih 224,71 persen dari Rp929,72 miliar menjadi Rp3,01 triliun pada 2024. Sejalan dengan itu, penjualan neto perseroan pun tumbuh sebesar 9,04 persen dari Rp51,17 triliun menjadi Rp55,80 triliun pada 2024.