Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, Jumat (3/2), setelah indeks acuan naik 0,41 persen sepanjang perdagangan Kamis (2/2).
Itu tak lepas dari sentimen kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin sehingga menyentuh level 4,5 persen hingga 4,75 persen. Laju IHSG mengindikasikan knsolidasi wajar di tengah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu.
Mengapa demikian? Karena masih stabilnya data perekonomian nasional. Ditambah lagi, musim rilis laporan keuangan tahunan sudah di depan mata. Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, proyeksi pemulihan kinerja para emiten menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Adapun, ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.754 dan resisten di 6.921 hari ini. Sejumlah saham pilihannya, yakni: ASRI, TBIG, HMSP, BBCA, UNVR, BBRI, dan PWON.
Sementara itu, Analis WH Project, William Hartanto menjelaskan, IHSG sukses melanjutkan kenaikan kemarin, walau nilai transaksinya menurun. Dus, ia memprediksi IHSG menguat lagi menuju resisten 6.950 hari ini dalam risetnya.
Ia memproyeksikan IHSG melaju secara mixed dengan potensi cenderung menguat di kisaran 6.800 sampai 6.950. Mengapa mixed? Karena ada risiko tekanan jual di sektor energi. Sementara itu, sektor teknologi diproyeksi rebound hari ini. Ia pun merekomendasikan saham ASII, BFIN, dan GOTO.