Jakarta, FORTUNE - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (1/2). Laju IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi hari yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan menjelang rilis inflasi hari ini IHSG disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali. "Pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek," katanya dalam riset.
Tercatatnya capital outflow secara year to date turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Namun, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah panjang.
"Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat," katanya.
Ia pun memperkirakan IHSG hari ini berada dalam rentang support 6.754 dan resistance 6.921. Sejumlah saham pilihan yang ia rekomendasikan di antaranya BMRI, ICBP, ASII, AKRA, TBIG, BSDE, dan AALI.
Pada perdagangan, Selasa (31/1), IHSG ditutup di level 6.839. Indeks saham melemah 33,13 poin atau minus 0,48 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Total transaksi pada perdagangan kemarin mencapai Rp12.086 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18.723 miliar lembar. Sebanyak 232 saham menguat, 287 terkoreksi, dan 193 lainnya stagnan.