IHSG Berpeluang Cetak Rekor Baru Jelang Rilis Data Inflasi

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat dan berpeluang menembus rekor baru di akhir pekan, Jumat (1/4). Kenaikan dipengaruhi beberapa sentimen, salah satunya data inflasi yang akan diumumkan hari ini.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (31/3) IHSG ditutup di level 7.071,44 (+0,25 persen).
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini akan menyentuh rekor tertinggi setelah berhasil kembali mencetak rekor di hari terakhir kuartal pertama 2022.
Katalis utamanya bersadal dari pengumuman data inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Februari lalu, BPS mencatat deflasi senilai 0,02 persen (MoM) pada Februari, sedangkan secara tahunan inflasi berada di level 2,06 persen.
Mengacu pada Survei Pemantauan Harga (SPH) di pekan terakhir Maret, Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi Maret akan berada di level 0,68 persen (MoM) dan 2,68 persen (YoY).
“IHSG hari ini masih terpantau akan bergerak di zona hijau, karena rilis data perekonomian tingkat inflasi hari ini disinyalir tetap akan berada di kondisi terkendali,” ujar William.
Karena itu, IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 6.966 dan resisten 7.123. Saham-saham yang ia pantau, yakni: AALI AKRA, BBCA, BMRI, INDF, ITMG, dan MYOR.