Kans 1 Putaran Kian Kuat: IHSG-Saham Konstruksi Full Senyum

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,51 persen ke level 7.318,72 pada Kamis (15/2), seiring dengan hasil penghitungan cepat (quick count) sementara dari Pemilihan Umum 2024.
Data IDX Mobile menunjukkan, IHSG pagi ini dibuka di level 7.337,63, naik 1,77 persen dari penutupan pada Selasa (13/2) di level 7.209,72. Volume transaksinya mencapai 8,53 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp6,43 triliun dan frekuensi transaksi 693.000 kali.
Setelah pemungutan suara selesai, sejumlah lembaga survei melaporkan, Pasangan Calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah memimpin dengan suara lebih dari 50 persen.
Economist Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore, Abe Ryota menjelaskan, sebelumnya, berdasarkan jajak pendapat publik yang dilakukan hingga Januari 2024, paslon tersebut sulit untuk meraih lebih dari setengah suara ratusan juta pemilih. Sehingga pada awalnya, Pilpres 2024 akan berlanjut ke putaran kedua pada 26 Juni 2024, antara dua besar pemenang dari putaran pertama kemarin (14/2).
Namun, menurutnya, karena peningkatan dukungan jelang pemilu, kemungkinan besar pemilu putaran kedua akan dihindari, berdasarkan informasi penghitungan suara sementara saat ini.
"Ketidakpastian politik dan kebijakan yang mereda lebih awal dari perkiraan merupakan berita positif bagi perekonomian dan pasar keuangan," kata Abe dalam risetnya.
Akan ada rally jangka pendek
Indo Premier Sekuritas menjelaskan akan ada rally jangka pendek di pasar modal. Sebab, secara keseluruhan, kemenangan satu putaran berdasarkan hasil hitung cepat saat ini sesuai dengan estimasi pelaku pasar. Sehingga akan memantik rally saham lintas sektor lebih lanjut, sekaligus penguatan rupiah.
Lebih lanjut, Indo Premier Sekuritas juga tak melihat adanya potensi perselisihan dari kandidat lain yang dapat menimbulkan keresahan sosial.
Namun, ada faktor risiko besar dari pembentukan kabinet baru. Khususnya pada kandidat Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.
"Mengingat tiga bank BUMN dan satu operator telekomunikasi BUMN yang menopang 28,2 persen bobot IHSG," tulis Analis Indo Premier Sekuritas, Jovent Muliadi dan Anthony dalam risetnya.