Jakarta, FORTUNE - Unilever dikabarkan bakal menghabiskan lebih dari 150 juta euro (US$165 juta atau sekitar Rp2,58 triliun) untuk merombak rantai pasokan bisnis perawatan rumah (home care) di Eropa, menurut seorang eksekutif senior.
Dilansir dari Reuters, strategi ini menurut perusahaan bertujuan untuk menebus kinerja buruk selama bertahun-tahun dan memanfaatkan pembeli muda pasca pandemi.
Bisnis perawatan rumah Unilever di Eropa, dengan beberapa mereknya yang terkenal seperti deterjen Persil dan Omo, serta pelembut kain Comfort, berencana melakukan perbaikan termasuk membangun pabrik dan menambah gudang serta jalur produksi baru ke fasilitas yang ada. Inisiatif tersebut sudah dimulai sejak awal 2023 dan akan berlanjut hingga 2026.
Strategi tersebut muncul beberapa bulan setelah raksasa barang konsumen itu dilaporkan memangkas sepertiga dari total kantor di Eropa pada akhir 2025 sebagai bagian dari dorongan CEO Hein Schumacher untuk menggenjot pertumbuhan bisnis.