Di samping keuntungan yang ditawarkan aset emast, terdapat sejumlah kekurangan yang perlu diketahui calon investor. Setiap investasi memiliki risiko tersendiri, termasuk investasi emas.
Berikut beberapa kekurangan investasi emas yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
1. Keuntungan relatif kecil
Meskipun menawarkan pertumbuhan harga naik, emas tidak memberikan keuntungan yang besar, seperti saham atau properti. Nilainya cenderung mempertahankan nilainya.
2. Kenaikan harga cenderung lambat
Berbicara tentang kenaikan harganya, pergerakannya relatif lebih lambat. Hal inilah yang juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi investor ketika ingin berinvestasi emas.
Ketika kondisi ekonomi stabil, harga emas cenderung stabil. Justru ketika terjadi gejolak ekonomi, harga emas bisa mengalami lonjakan yang signifikan.
3. Tidak cocok untuk investasi jangka pendek
Mengingat pergerakan harganya lambat, emas tidak cocok untuk dijadikan investasi jangka pendek. Investor baru bisa menikmati keuntungan dari emas di masa mendatang.
Setidaknya dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun, investor bisa menjual aset emasnya.
Maka dari itu, emas kurang cocok untuk keuangan yang mendesak.
4. Rawan kehilangan
Tidak sedikit investor yang berinvestasi pada emas fisik, seperti emas batangan dan perhiasan. Jika tidak ditempatkan di tempat yang aman, risiko kehilangan cukup besar.
5. Ada biaya tambahan
Pembelian atas emas juga disertai dengan biaya lainnya. Biaya tersebut mencakup pajak, biaya penyimpanan, potongan harga saat penjualan, percetakan emas, dan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan biaya tambahan yang bisa dikenakan pada investasi emas.