Jakarta, FORTUNE – Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal kembali menaikkan tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,0 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) 22 September 2022.
Chief Economist Bahana TCW, Budi Hikmat menjelaskan, kenaikan harga komoditas energi dan pangan tak dapat dihindari menyusul perang di Ukraina yang cenderung memicu inflasi. Hal tersebut terjadi akibat dorongan biaya (cost-push inflation) yang sangat mempersulit otoritas moneter dalam mengendalikan inflasi.
“Bisa dikatakan BI termasuk bank sentral yang menaikkan suku bunga lebih belakangan dibanding bank sentral di negara lain. Namun, langkah BI itu perlu diapresiasi. Selain agar tidak terlambat (behind the curve), normalisasi tingkat suku bunga juga ditujukan untuk menjaga attractiveness aset-aset domestik di mata asing serta menghindari out flow di pasar,” kata Budi melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (20/9).