Jakarta, FORTUNE – Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel belum bergerak signifikan meski memiliki kinerja bagus. Menurut Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk tersebut masih menghadapi tantangan dalam membelanjakan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
“Kontribusinya terhadap pendapatan baru akan terlihat paling cepat tahun depan,” kata Wawan kepada Fortune Indonesia, Senin (14/3).
Mitratel resmi melantai di BEI November tahun lalu dengan meraup dana lebih dari Rp18 triliun. Ketika itu, harga saham penawaran perseroan mencapai Rp800 per lembar. Harganya saat ini sekitar Rp815 per saham.
Padahal, kinerja BUMN menara tersebut sedang gemilang. Tahun lalu, perusahaan tersebut meraup laba Rp1,38 triliun atau naik lebih dari 2 kali lipat ketimbang Rp601,96 miliar pada 2020. Sebagai perbandingan, labanya pada 2019 mencapai Rp516 miliar.
Wawan menaksir dalam jangka pendek saham yang menurutnya termasuk defensif itu bakal tersambar sentimen positif jika melakukan aksi akuisisi menara.