Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ShutterStock/AndreyPopov

Jakarta, FORTUNE - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) mulai Rabu (9/2) hingga 8 Mei 2022. Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga saham perusahaan di tengah fluktuasi pasar. 

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan dengan nomimal dana Rp1 triliun yang disiapkan, jumlah saham yang akan dibeli maksimal 588 juta saham. 

“Perseroan berencana menggunakan dana internal dan pinjaman sebagai sumber pembiayaan utama untuk buyback saham,” katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu.

Dari pinjaman tersebutm perseroan memperkirakan timbul biaya bunga sekitar Rp29 miliar per tahun. "Dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan secara pro rata, perusahaan memproyeksikan performa laba per saham periode 9 bulan 2021 mencapai Rp48,3 per saham ketimbang laba per saham yang dibukukan senilai Rp48,8 per saham," 

Dampak buyback saham KLBF

Dalam proses tersebut, KLBF akan membatasi harga pembelian saham, yakni maksimal Rp1.700 per lembar. Pelaksanaan pembelian akan berlangsung melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat jasa perantara pedagang efek.

Vidjongtius berharap pembelian kembali saham KLBF dapat menstabilkan harga di tengah pasar yang fluktuatif. “Serta memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental,” ujarnya lagi.

Perseroan juga akan mendapat manfaat berupa fleksibilitas mengelola modal jangka panjang. Dengan demikian, perseroan dapat menjual saham treasuri dengan nilai optimal di masa depan—khususnya jika sedang memerlukan penambahan modal.

Pergerakan saham KLBF

Editorial Team