Jakarta, FORTUNE - Manufaktur elektronik asal Taiwan, Foxconn dan PT Indika Energy Tbk (INDY) berkongsi membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Indonesia. Investasi ekosistem kendaraan listrik itu ditaksir senilai US$8 miliar yang dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik pada awal 2023.
Menurut Menteri Investasi/Kepala Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, fasilitas pengembangan itu berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT), Batang, Jawa Tengah. “Mereka akan masuk ke ekosistem EV, terutama bus. Lalu, mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterai,” ujarnya melalui keterangan resmi lewat video, dikutip Jumat (18/11).
Sebelumnya, Foxconn dan Indika telah emberikan lima bus listrik yang beroperasi di sekitar area penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Dua, Bali awal pekan ini.
Bahlil mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sudah memintanya ‘merayu’ Foxconn agar mau masuk ke ekosistem EV Indonesia. “Ketika pandemi, Pak Jokowi meminta bagaimana caranya mendatangkan Tesla dan Foxconn. Saya (dimintai tolong) berkoordinasi dengan Foxconn,” ujarnya saat hadir di konferensi pers penyerahan bus listrik di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (14/11).
