Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi jumlah investor pasar modal. (Pixabay/TheInvestorPost)

Jakarta, FORTUNE - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSE) mencatat, investor pasar modal Indonesia sudah mencapai 10.000.628 per 3 November 2022. Sebanyak 99,78 persen merupakan pemodal domestik.

“Dominasi investor lokal ini diharapkan dapat memberi ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global,” kata Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, Senin (21/11).

Jumlah investor pasar modal telah meningkat saat ini tumbuh 33,53 persen dari 7.489.337 di akhir 2021. Kenaikan jumkah investor tersebut melanjutkan tren kenaikan sejak 2019. Saat itu, investor pasar modal Tanah Air masih berjumlah 2,48 juta.

Katalis penopang pertumbuhan pasar modal selama tiga tahun terakhir berasal dari penerapan simplifikasi pembukaan rekening efek, serta pandemi. Itu tergambar pada pertumbuhan total investor sebesar 92,99 persen pada 2020 sampai dengan 2021.

“Peningkatan total investor sejak 2019 sampai 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” imbuh KSEI dalam keterangannya.

Dominasi investor reksa dana

Industri reksa dana sebagai penyumbang jumlah investor terbesar di pasar modal memperlihatkan tren peningkatan signifikan yaitu 36,04 persen menjadi 9,3 juta investor.

Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan investor dari selling agent financial technology (fintech), yang 99,9 persen di antaranya merupakan investor individu lokal. Investor retail juga mendominasi transaksi subscription dan redemption mencapai lebih dari 80 persen.

Reksadana pasar uang merupakan reksa dana dengan jumlah investor terbanyak yaitu sebesar 2,47 juta, diikuti oleh reksadana pendapatan tetap dengan jumlah investor sebesar 934 ribu. Kemudahan dalam melakukan transaksi merupakan dampak dari peningkatan transaksi dan pertumbuhan investor reksa dana.

Jumlah investor saham dan surat berharga

Editorial Team

Tonton lebih seru di