Lonjakan Harga CPO Dorong Kenaikan Laba Bersih Astra Agro 197,6%

Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan Astra Group, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), sukses mencetak laba bersih Rp483,45 miliar pada kuartal pertama 2022. Capaian itu melesat 197,63 persen (YoY) ketimbang periode serupa pada 2021, yang hanya mencapai Rp162,43 miliar.
Pertumbuhan signifikan laba bersih itu disertai dengan kenaikan pendapatan bersih sebesar 30,70 persen (YoY) pada periode serupa, dari Rp5,04 triliun menjadi Rp6,58 triliun.
Katalis utama di balik pertumbuhan itu ialah kenaikan harga CPO, yang akhirnya mendongkrak pendapatan produk minyak sawit mentah dan turunannya sebesar 26,7 persen (YoY); dari Rp4,50 triliun ke Rp5,70 triliun.
Pendapatan produk inti sawit dan turunannya juga melonjak 71,07 persen dari Rp495,46 miliar menjadi Rp847,42 miliar pada masa waktu yang sama.
Detail pendapatan AALI awal 2022
Berdasarkan pelanggan, perusahaan pihak ketiga yang berkontribusi terhadap pendapatan AALI, antara lain:
- PT Nagamas Palmoil Lestari sebanyak Rp808,01 miliar (12,28 persen).
- Lain-lain (masing-masing di bawah 10 persen) sebesar Rp4,23 triliun (64,31 persen secara total).
- Sisanya berasal dari pihak berelasi, dengan kontribusi senilai Rp1,54 triliun atau 23,41 persen.
Sebagai catatan, pendapatan lain-lain AALI terdiri dari pendapatan kerja sama program plasma, keuntungan atas perubahan nilai wajar aset biologis, pendapatan cangkang kelapa sawit, pendapatan klaim, pendapatan barang bekas, dan lain-lain.
Perseroan juga sudah tidak lagi mencetak kerugian atas kontrak berjangka, dari yang sebelumnya merugi senilai Rp383,98 miliar pada kuartal pertama 2021.