Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Salah satu proyek ADHI. (Website ADHI)

Jakarta, FORTUNE - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan pendapatan usaha senilai Rp11,44 triliun sepanjang 9 bulan awal 2023, bertumbuh 25,30 persen (YoY) dari Rp9,13 triliun pada periode serupa pada 2022.

Segmen bisnis teknik dan konstruksi berkontribusi tertinggi dengan pendapatan senilai Rp9,44 triliiun, naik dari Rp7,37 triliun pada 9 bulan pertama 2023. Lalu disusul oleh segmen manufaktur dengan pendapatan senilai Rp960,02 miliar, bertumbuh dari Rp596,51 miliar.

Selanjutnya ada segmen investasi dan konsesi dengan pendapatan Rp620,10 miliar, naik dari Rp565,09 miliar. Akan tetapi, segmen properti dan pelayanan berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp427,16 miliar, terkoreksi dari Rp592,88 miliar selama 9 bulan pertama tahun lalu.

Bersamaan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan Adhi Karya pun membengkak 28,16 persen (YoY) dari sebelumnya Rp8,06 triliun menjadi Rp10,33 triliun. Tapi, laba kotornya masih naik tipis dari hampir Rp1,08 triliun menjadi hampir Rp1,12 triliun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di