Jakarta, FORTUNE - Emiten yang terasosiasi dengan Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), membukukan kenaikan nilai investasi dan laba bersih sepanjang 2021.
Melansir keterangan resmi, emiten investasi afiliasi Sandiaga Uno itu membukukan Net Asset Value (NAV) pada 2021, tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi, yakni Rp56,3 triliun, naik 78 persen (yoy) dari Rp31,7 triliun.
Hasil itu dapat dicapai berkat pertumbuhan keuntungan bersih perseroan atas investasi, diikuti kenaikan penghasilan dividen dan bunga. Sementara dari sisi beban, terdapat beberapa penurunan.
Presiden Direktur Saratoga Michael William P. Soeryadjaya mengatakan, kemampuan perusahaan portofolio investasi Saratoga dalam mengoptimalkan peluang selama fase pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 di tahun 2021 menyokong peningkatan kinerja perusahaan.
Dengan didukung fundamental kuat dan sektor bisnis yang strategis, mayoritas harga saham portofolio Saratoga mengalami kenaikan cukup tinggi di tahun lalu.
“Sumber pertumbuhan NAV Saratoga pada tahun lalu adalah lonjakan harga saham di hampir semua portofolio investasi kami terutama PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX),” kata Michael melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin, (14/3).
Sebagai gambaran, selama setahun terakhir, saham-saham emiten itu menghijau dengan perincian: ADRO (+125,91 persen); TBIG (+37,44 persen); MDKA (+73,28 persen); dan MPMX (+104,59 persen).