Jakarta, FORTUNE - Produsen baja, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatat kenaikan laba 174 persen (yoy) pada 2021, mencapai Rp891,6 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan tumbuhnya pendapatan tahunan perseroan sebesar 59 persen dan upaya efisiensi biaya.
Berdasarkan laporan keuangan, pada tahun lalu KRAS mencatat penjualan sebesar Rp30,9 triliun, tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya Rp19,4 triliun. Naiknya kinerja perserpoan tahun lalu antara lain ditopang oleh beberapa segmen usaha, seperti :
- Kenaikan produk baja lokal sebesar 59 persen menjadi Rp23,9 triliun (US$1,66 miliar)
- Ekspor baja lokal yang juga tumbuh 186 persen menjadi Rp3,32 triliun (US$231,7 juta)
- Sarana infrastruktur yang terdiri dari jasa pengelolaan pelabuhan, real estate dan perhotelan, dan penyedia listrik dan air sebesar 23,38 persen menjadi Rp2,98 trilun (US$208,5 juta)
- Jasa pengiriman barang yang juga meningkat 16,50 persen menjadi Rp352 miliar (US$24,5 juta).
Sementara itu, penjualan dari rekayasa dan konstruksi dan jasa lainnya turun masing-masing 20,87 persen dan 80,51 persen (yoy).
Berdasarkan pelanggan, pendapatan terbesar berasal dari pihak ketiga pihak berelasi dan entitas yang berkaitan dengan pemerintah.
“Kami semakin yakin dengan masa depan Krakatau Steel,” ujar Silmy dalam siaran pers, Jumat (1/4).