Jakarta, FORTUNE - Emiten sawit yang berada di bawah kendali pengusaha Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), mengumumkan pembagian dividen tunai final senilai Rp52,14 miliar untuk tahun buku 2024.
Keputusan ini dihasilkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Senin, (26/5).
Dividen tersebut merupakan alokasi sebesar 20 persen dari total laba bersih perseroan selama tahun 2024 yang tercatat mencapai Rp260,7 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan tajam dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp77,3 miliar.
Dengan kebijakan ini, setiap pemegang saham akan memperoleh dividen sebesar Rp5,65 per saham.
“Perseroan akan membagikan dividen tunai final tahun 2024 sejumlah Rp52.145.106.291 atau setara Rp5,65 untuk setiap lembar saham,” demikian disampaikan manajemen JARR dalam keterbukaan informasi yang dirilis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/5)
Adapun jadwal lengkap pembagian dividen JARR adalah sebagai berikut:
Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 5 Juni 2025
Ex Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 10 Juni 2025
Cum Dividen di Pasar Tunai: 11 Juni 2025
Ex Dividen di Pasar Tunai: 12 Juni 2025
Tanggal pencatatan (Recording Date): 11 Juni 2025
Tanggal Pembayaran Dividen: 26 Juni 2025
Kebijakan pembagian dividen ini mencerminkan kinerja positif perusahaan sepanjang tahun 2024, serta komitmen manajemen dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Di samping pembagian dividen, JARR juga melakukan perubahan penting dalam struktur dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam forum tersebut, disetujui pengangkatan I Nyoman Jendrika sebagai Komisaris Independen, menggantikan posisi yang akan dijabat hingga RUPST tahun 2027 mendatang.
Dengan perubahan ini, berikut jajaran terbaru Dewan Komisaris PT Jhonlin Agro Raya Tbk.:
Jhony Saputra – Komisaris Utama
Bambang Aria Wisena – Komisaris
Usman Aji Purnowo – Komisaris Independen
I Nyoman Jendrika – Komisaris Independen
Perombakan struktur komisaris ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam memperkuat tata kelola JARR, meningkatkan transparansi, serta memperkokoh fondasi manajerial menjelang ekspansi usaha ke depan. Langkah ini menunjukkan keseriusan JARR dalam memastikan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan.