ilustrasi BRI (bri.co.id)
1. NIM 2025 sesuai target: 7,3–7,7 persen
BBRI mengalami penurunan Net Interest Margin (NIM) menjadi 7,4% pada kuartal IV-2024 (dibandingkan 8,3% pada kuartal IV-2023 dan 8% pada kuartal III-2024), sehingga NIM selama 2024 turun menjadi 7,74% (dibandingkan 8,2% pada 2023).
Hal ini sesuai dengan target manajemen yang memperkirakan NIM antara 7,6–8%. Loan yield selama 2024 meningkat menjadi 13,2% (dari 13,1% pada 2023). Sementara cost of fund naik menjadi 3,7% (dari 3,1% pada 2023).
BBRI menargetkan NIM 2025 sedikit menurun di kisaran 7,3–7,7%, dengan kemungkinan adanya one-off adjustment dari modification loss yang memengaruhi NIM pada 1H25.
2. CoC 2025 lebih buruk dari target: 3–3,2 persen
BBRI mencatatkan perbaikan cost of credit (CoC) menjadi 2,8% pada kuartal IV-2024 (dibandingkan 2,2% pada kuartal IV-2023 dan 3,2% pada kuartal III-2024). Meskipun CoC yang lebih tinggi di awal tahun menyebabkan total CoC 2024 menjadi 3,2% (dibandingkan 2,4% pada 2023) dan lebih buruk dari target manajemen di bawah 3%.
Hal ini terkait dengan pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari yang diharapkan, dengan beban provisi meningkat 41% YoY pada 2024, menyebabkan laba bersih tumbuh stagnan.
BBRI menargetkan CoC 2025 di kisaran 3–3,2%, dengan kemungkinan peningkatan CoC pada kuartal I-2025 seiring rencana front load provisioning dari anak usaha dan modification loss. CoC diperkirakan akan kembali normal pada 2H25.
3. Kualitas aset membaik
Loan-at-Risk (LAR) membaik menjadi 10,7% pada kuartal IV-2024 (dari 12,5% pada kuartal IV-2023 dan 11,7% pada kuartal III-2024), dan Gross NPL juga turun menjadi 2,8% (dari 3% pada kuartal IV-2023 dan 2,9% pada kuartal III-2024), sesuai dengan target manajemen yang mengharapkan NPL di bawah 3%.
Manajemen juga memproyeksikan Special Mention Loans (SML) akan meningkat hingga 1H25, dengan NPL di segmen mikro dan ultra-mikro tetap tinggi.
4. Pertumbuhan kredit lebih rendah dari target: 7–9 persen YoY
BBRI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7% YoY pada 2024 (dibandingkan 11,2% YoY pada 2023 dan 8,2% YoY pada kuartal III-2024), lebih rendah dari target manajemen yang diperkirakan 10–12% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi (+24% YoY) dan konsumer (+10% YoY), dengan pertumbuhan segmen mikro (+2,7% YoY) dan kecil (-0,7% YoY) lebih lambat.
Dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 0,5% YoY pada 2024, seiring dengan strategi perusahaan yang menurunkan deposito berjangka, sehingga Loan-to-Deposit Ratio (LDR) BBRI mencapai 88,9% pada 2024 (dari 84,2% pada 4Q23). BBRI menargetkan pertumbuhan kredit 2025 di kisaran 7–9% YoY.