Jakarta, FORTUNE - Produsen keju merk Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) membukukan kinerja kurang memuaskan pada tahun buku 2023.
Laporan keuangannya, yang dirilis Kamis (29/2), menunjukkan laba bersih KEJU turun hingga 31,54 persen secara tahunan menjadi Rp80,34 miliar sepanjang tahun lalu.
Padahal, pada 2022, laba bersihnya masih mencapai Rp117,37 miliar.
Dengan penurunan tersebut, laba per saham perseroan ikut turun menjadi Rp53,56.
Penurunan laba bersih pada 2023 pun diiringi penurunan penjualan bersih, yang pada periode ini turun 2,02 persen secara tahunan menjadi Rp1,019 triliun.
Pada saat sama, beban pokok penjualan KEJU naik tipis 1,04 persen, dari semula Rp748,86 miliar pada 2022, menjadi Rp 756,66 miliar tahun lalu.
Dari sisi aset, yang terhitung per 31 Desember 2023, penurunan terjadi dari Rp860,1 miliar pada 2022 menjadi Rp828,38 miliar.
Liabilitas naik menjadi Rp157,61 miliar pada 2023 dari Rp156,59 miliar pada 2022, sementara ekuitas hingga akhir 2023 turun menjadi Rp670,77 miliar dari Rp703,51 miliar pada akhir 2022.