Laba Turun 16,9% per Q3 2023, Kalbe Farma Revisi Target

Jakarta, FORTUNE - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan penjualan bersih senilai Rp22,5 triliun sepanjang 9 bulan pertama 2023, bertumbuh 6,5 persen (YoY). Namun, laba bersihnya tertekan.
Kalbe Farma meraih laba bersih senilai Rp2,06 triliun atau menurun 16,9 persen (YoY) akibat kondisi pasar yang menantang selama periode transisi setelah pandemi.
Bersamaan dengan itu, rasio laba usaha terhadap penjualan Kalbe Farma mencapai 12,0 persen. Sementara laba per saham mencapai Rp44,39, menurun 16,9 persen (YoY).
Dari segi lini bisnis, divisi obat resep Kalbe membukukan kenaikan penjualan sebesar 31,4 persen dari Rp4,4 triliun menjadi Rp5,7 triliun di 9 bulan pertama 2023. Angka itu berkontribusi sebesar 25,7 persen dari total penjualan.
Sementara itu, divisi distribusi dan logistik mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp8,0 triliun, naik 3,2 persen (YoY) dari Rp7,7 triliun. Kontribsinya mencapai 35,5 persen terhadap total penjualan bersih.
Lalu ada divisi nutrisi yang membukukan pertumbuhan penjualan 2,5 persen (YoY) menjadi Rp5,8 triliun atau menyumbang 26,1 persen dari total penjuaan bersih Kalbe di 9 bulan pertama 2023.
Sementara iitu, pendapatan divisi produk kesehatan terkoreksi 12,1 persen (YoY) menjadi Rp2,8 triliun. Angka itu mewakili 12, persen dari jumlah penjualan bersih perseroan. "Itu mencerminkan perubahan pola belanja konsumen terhadap produk kesehatan," tulis Kalbe Farma dalam keterangan resmi, Selasa (31/10).