Jakarta, FORTUNE – Coinbase kembali melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Kali ini, platform kripto itu akan memangkas sekitar 950 karyawan atau 20 persen dari total karyawan.
Langkah itu bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan, guna mengurangi biaya operasional sekitar 25 persen secara kuartalan. Ini kali ketiga Coinbase melakukan PHK sejak Juni 2022. Laporan Bloomberg menyebut, PHK itu turut berdampak pada unit Coinbase di Jepang.
Melansir Reuters, Rabu (11/1), Coinbase akan mengucurkan biaya restrukturisasi di kisaran US$149 juta sampai dengan US$163 juta.
Mengapa Coinbase merestrukturisasi bisnisnya? Analis Oppenheimer & Co. Inc., Owen Lau mengatakan, “Seluruh industri [kripto] mengalami krisis kepercayaan dan volume perdagangan masih sangat lemah. PHK inni cerminan dari kondisi menantang saat ini.”
Pada 2022 saja, sektor kripto dilaporkan kehilangan nilai lebih dari US$1 triliun akibat kenaikan suku bunga dan kecemasan akan perlambatan ekonomi. Keadaan makin memburuk ketika bursa perdagangan kripto, FTX Exchange mengajukan perlindungan kebangkrutan pada November 2022.