Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
candlestick pada saham adalah
ilustrasi candlestick saham (unsplash/rc.xyz nft gallery)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif cenderung menguat pada Senin (24/11).

CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG melaju dengan kisaran support 8.360/8.305 dan resisten antara 8.470/8.525 hari ini. Katalis utamanya adalah penguatan indeks di bursa Wall Street, yang didorong oleh kembalinya harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada pertemuan Desember 2025.

"Sementara itu adanya aksi jual investor asing dan terkoreksinya harga sebagian besar komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar," demikian menurut tim riset ritel CGS International Sekuritas Indonesia.

Daftar saham yang mereka soroti pada perdagangan hari ini, meliputi: BRMS, JPFA, SMGR, GOTO, MDKA, dan EMTK.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak terkonsolidasi di antara rentang 8.350 sampai 8.450 dalam jangka pendek. "Selama belum mampu ditutup di atas level 8.450 dengan didukung volume dan katalis baru," kata tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Secara teknikal, MACD membentuk death cross dan stochastic RSI berada di area pivot. IHSG ditutup di bawah level MA5. Daftar saham yang masuk pantauan mereka pekan ini, meliputi: MDKA, SMGR, HMSP, PGEO, EMTK, dan CBDK.

Dari pasar domestik, defisit APBN 2025 mencapai Rp479,7 triliun (2,02 persen dari PDB) sampai dengan akhir Oktober 2025. Meskipun defisit ini melebar dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dari batas 2,78 persen dari PDB.

Di sisi lain, dari pasar global, sentimen berasal dari pekan pendek untuk bursa Amerika Serikat (AS) karena libur thanksgiving pada Kamis (27/11) dan penutupan lebih awal pada Jumat (28/11). Selain itu, investor masih menantikan sejumlah data indikator ekonomi AS yang tertunda rilisnya akibat shutdown beberapa waktu lalu.

"Data ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini diantaranya indeks PPI, penjualan ritel, dan durable goods orders bulan September," kata tim Phintraco Sekuritas.

Editorial Team