Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bisnis jasa logistik batubara naik. Dok, RMK Energy

Jakarta, FORTUNE - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/7). Dengan demikian, RMKO menjadi emiten ke-52 yang mencatatkan sahamnya di sepanjang 2023.

Perseroan menawarkan 250.000.000 lembar saham baru atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp450 per lembar saham, sehingga jumalha dana segar yang didapat perseroan pada IPO ini mencapai Rp112,50 miliar.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham Perseroan ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha.

Selama masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari, IPO perseroan mendapat respons  positif dari investor Pasar Modal. Pada masa penawaran telah terjadi oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 166,02 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling).

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, R.A Wisnu Widodo yang mewakili penjamin pelaksana emisi IPO RMKO menyatakan over subscription dalam penawaran umum perdana saham RMKO, membuktikan minat investor terhadap sektor energi masih sangat tinggi. “Kehadiran RMKO di Bursa Saham Indonesia akan menambah pilihan investor dalam memilih saham perusahaan dengan fundamental yang baik," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).

Menurutnya, investor masih  melihat pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan di industri pertambangan tanah air masih cukup baik. Hal ini diperkuat dengan private hauling road sepanjang 39 KM yang sedang dibangun oleh Perusahaan guna membuka jalur baru logistik batubara dari area tambang Kabupaten Muara Enim dan Lahat menuju stasiun muat Gunung Megang, di mana penyelesaian proyek tersebut akan dapat secara signifikan meningkatkan kinerja Perseroan.

Sementara itu, Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra mengatakan grup perusahaan telah memiliki pengalaman di industri pertambangan lebih dari 15 tahun sejak 2009. IPO ini menurutnya menupakan salah satu langkah perusahaan bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri pertambangan tanah air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan.

IPO ini dapat mendukung Perseroan untuk meningkatkan layanan jasa penunjang pertambangan dan logistik yang terintegrasi di Sumatera Selatan. Dengan terintegrasinya jasa logistik hulu ke hilir ini, kinerja grup dapat meningkat secara berkelanjutan.

“Saat ini, perseroan masih fokus mendukung kinerja grup dengan menggarap tambang in-house milik anak usaha RMKE dan ke depannya juga akan menyediakan jasa pertambangan serta pengangkutan batubara dari tambang-tambang non-grup di Muara Enim dan Lahat. Dengan dibukanya hauling road yang ditargetkan selesai pada tahun ini, RMKO dapat meningkatkan pendapatan dari third parties secara signifikan," kata Vincent.

Potensi batubara di Sumatera Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, serta tersedianya jasa penunjang pertambangan yang profesional, kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatera Selatan. Terlebih lagi, dengan menjadi perusahaan terbuka, kami yakin RMKO ke depannya akan dapat menggarap berbagai proyek pertambangan dan tidak hanya terbatas di Sumatera dan bahkan terbuka dengan peluang sebagai perusahaan penyedia jasa pertambangan untuk komoditas lainnya. 

"Kami mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari investor yang telah berpartisipasi pada IPO RMKO sehingga tercapai oversubscribed  sebanyak 166,02 kali," kata Vincent Saputra.

Kinerja RMKO 2022

Editorial Team

EditorEkarina .