MARKET

Demi Bayar Utang & Frekuensi, Indosat Tawarkan Obligasi & Sukuk Rp2,5T

Total penawaran umum IOH mencapai Rp15 triliun.

Demi Bayar Utang & Frekuensi, Indosat Tawarkan Obligasi & Sukuk Rp2,5TDirektur Utama PT Indosat Tbk, Vikram Sinha (tengah), Direktur Lee Chi Hung, Direktur Armand Hermawan, Direktur M. Buldansyah, Direktur Independen Irsyad Sahroni pada saat berfoto bersama saat RUPST di Jakarta (28/6). Dok/Indosat.
16 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Indosat Tbk menyampaikan akan menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah pada tahun ini dengan total nilai Rp2,5 triliun. Aksi korporasi ini demi membayar utang perusahaan, serta biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio.

Dalam siaran persnya, dikutip Jumat (16/9), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyatakan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Indosat IV Tahap I Tahun 2022, perusahaan akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,75 triliun serta sukuk ijarah Rp750 miliar.

Nantinya, komposisi akhir dari struktur obligasi dan sukuk ijarah akan ditentukan setelah proses book building tuntas.

Menurut President Director dan CEO IOH, Vikram Sinha, penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perseroan, yakni memperbesar dan mendiversifikasi sumber pendanaan demi mendukung pengembangan bisnis.

“Kami yakin hal ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan di masa mendatang,” kata Vikram dalam pernyataan resmi.

Kinerja Indosat

Ilustrasi Indosat-Tri.
Ilustrasi Indosat-Tri. (ShutterStock/Susilo Prambanan)

Indosat membukukan laba bersih semester pertama tahun ini Rp3,26 triliun. Sedangkan, pendapatannya tumbuh 50,3 persen dalam setahun menjadi Rp22,53 triliun.

Indosat tahun ini menyelesaikan proses merger dengan Tri Hutchison Indonesia. Penggabungan usaha ini diharapkan meningkatkan keunggulan kompetitif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Dengan penggabungan kedua perusahaan tersebut, perseroan memutuskan untuk mempertahankan dua merek yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut, yaitu IM3 dan Tri,” ujar Vikra.

Dia menyatakan per Juni pelanggan perusahaan meningkat 59,7 persen menjadi 96,2 juta pelanggan. Di sisi lain, perluasan basis pelanggan ini diikuti oleh pertumbuhan trafik data hingga 98,2 persen

Sementara, jangkauan jaringan perusahaan turut meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G menjadi 123.901. Itu diklaim mendukung kemampuan perusahaan dalam menangani peningkatan trafik yang tinggi.

Proses penawaran

Ilustri Logo Indosat Ooredoo
Shutterstock/Hendrick Wu

Related Topics