Jakarta, FORTUNE – Platform perdagangan Tokocrypto menyebut pergerakan pasar aset kripto memang sulit untuk diprediksi. Meski demikian, kondisi pasar aset digital saat ini condong untuk bergerak sideways atau mendatar.
VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein, menyatakan sideways market merujuk kepada situasi ketika harga aset turun dalam skala kecil, serta menunjukkan tidak ada tren kenaikan maupun penurunan secara jelas. Kondisi ini terjadi ketika harga aset yang diperdagangkan di pasar bergerak secara horizontal karena kekuatan permintaan dan penawaran yang sama.
"Ini biasanya terjadi selama periode konsolidasi sebelum harga melanjutkan tren sebelumnya atau berbalik ke tren baru. Kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan profit taking," kata Adytia dalam keterangan kepada wartawan.
Dikutip dari coinmarketcap.com, harga Bitcoin pada Senin (8/8) pagi turun 0,92 persen dalam sepekan terakhir menjadi US$23 ribuan. Sedangkan, nilai Ethereum masih meningkat 0,42 persen menjadi US$1.700-an. Namun, beberapa koin alternatif lain membukukan penurunan, di antaranya XRP 2,84 persen, Cardano 0,26 persen, dan Solana 5,42 persen.
Berikut strategi yang bisa diterapkan investor aset kripto dalam menghadapi kondisi pasar yang mendatar.
1. Perhatikan kondisi pasar aset kripto
Sebelum mengambil keputusan jual atau beli, investor sebaiknya memastikan kondisi aset kripto yang layak untuk disimpan atau tidak. Kondisi pasar saat ini bisa menguntungkan jika investor dapat memilih aset kripto terbaik melalui riset.
"Jika investor benar-benar percaya pada kripto yang dimiliki dan telah melakukan penelitian, mereka tidak perlu khawatir. Kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah panik menjual hanya untuk membeli kembali dengan harga lebih tinggi," kata Adytia.
2. Tahan ketika pasar tidak beraturan
Investor mesti ingat bahwa ketika pasar seperti ini sebaiknya menahan diri sampai ada pergerakan atau pola yang lebih jelas. Dengan harga yang bergerak dalam kisaran kecil, investor terutama pemula mungkin akan kesulitan menghasilkan keuntungan.
Keputusan terbaik adalah lebih memilih untuk menahan (HODL) aset dalam jangka waktu tertentu untuk memproyeksikan arah harga di masa depan. Strategi ini sangat penting untuk digunakan, terutama ketika terdapat sentimen tekanan ekonomi dalam jangka panjang.
3. Pantau arah pasar
Investor bisa memantau arah pasar dengan melihat pergerakan harga aset kripto menuju arah sentimen positif atau negatif. Selain itu, investor juga dapat mempelajari Average True Range (ATR), indikator yang membantu investor untuk mengukur volatilitas dan dapat membantu menemukan titik yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan.
“Bagian terbaiknya, ini juga merupakan alat manajemen risiko yang baik untuk menilai tempat yang sempurna untuk stop loss,” ujarnya.
4. Stop loss di bawah level support
Strategi stop loss juga bisa dipertimbangkan oleh investor di dalam kondisi pasar sekarang. Hal tersebut demi mencegah kerugian yang meningkat ketika market turun lebih dalam.
Namun, jika stop-loss diposisikan terlalu lebar, risikonya adalah kehilangan lebih banyak uang. Di sisi lain, apabila stop-loss terlalu ketat, investor dapat tersingkir dari perdagangan yang positif sebelum waktunya.
5. Lakukan diversifikasi aset
Taktik lain yang bisa diterapkan investor adalah diversifikasi. Sebagian besar studi menunjukkan lebih penting untuk memiliki aset yang dialokasikan secara efektif ketimbang mencoba dan mengelola kapan waktu yang tepat untuk masuk ke pasar.
Ketika pasar sideways atau bergerak ke samping, penting untuk menjaga keseimbangan alokasi investasi, menurut Adytia. Selain itu, investor terutama yang sudah berpengalaman, harus meninjau grafik harian.
"Jika grafik harian mencerminkan hasil yang tidak biasa, investor harus menahan transaksi untuk sementara waktu. Namun, jika grafik menunjukkan pola yang berulang, dapat mengeklaim bahwa sekaranglah saatnya untuk memasuki pasar," ujarnya.