ilustrasi market share (pexels.com/Pixabay)
Setelah memahami pengertiannya, terdapat 3 fungsi dari pangsa pasar atau market share, antara lain sebagai berikut:
1. Barometer keberhasilan pelaku usaha
Fungsi mendasar dari market share adalah barometer keberhasilan pelaku usaha dalam sebuah bisnis. Salah satu indikator kesuksesan sebuah perusahaan adalah mampu menguasai pasar dan bersaing dengan kompetitor yang ada.
Siapa yang mampu mendominasi pasar, maka perusahaan itu adalah perusahaan terbaik diantara kompetitornya.
2. Penentuan posisi perusahaan
Fungsi lain dari market share adalah sebagai pembanding perusahaan satu dengan yang lain.
Agar mengetahui perusahaan Anda berada pada nomor berapa, berikut merupakan 4 posisi perusahaan yaitu:
a. Pemimpin pasar (market leader)
Perusahaan memiliki jumlah pembeli yang banyak dibandingkan kompetitor produk, barang atau jasa sejenisnya.
Adapun karakteristik dari market leader adalah:
- Menjadi market share terbesar
- Mampu bersaing dalam perubahan harga
- Memiliki saluran distribusi dan intensitas promosi yang baik diantara pesaing lainnya
- Menjadi contoh bagi pesaing, hingga mendapatkan penyerangan dan ditiru
- Penantang pasar (market challenger).
Kebalikan dari market leader, penantang pasar atau market challenger adalah pihak-pihak yang berada pada posisi kedua, ketiga, dan seterusnya. Market challenger menjadi ancaman bagi market leader untuk menguasai pasar.
b. Pengikut pasar (market follower)
Posisi ini adalah posisi perusahaan yang memiliki modal yang cukup besar, tapi tidak ingin mendominasi pasar atau mengusik keberadaan market leader dan market challenger.
Biasanya, pelaku usaha pada posisi ini mendapatkan pangsa pasar yang bagus dan menghidari risiko besar.
c. Ceruk pasar (niche market)
Pelaku usaha pada posisi terakhir ini menargetkan pasar yang lebih sempit dan tidak banyak kompetitor. Biasanya mereka menargetkan pada segmen tertentu seperti hobi dan minat konsumen.
3. Bahan evaluasi
Fungsi terakhir adalah bahan evaluasi pelaku bisnis. Melalui market share, Anda dapat membandingkan dirinya dengan kompetitor lainnya.
Anda bisa memperbaiki hal-hal yang sekiranya dirasa kurang dan perlu di-upgrade dari bisnis Anda, seperti kualitas produk, strategi pemasaran, dan lain-lain.