Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melaju sideways, Rabu (22/2), sehingga masih berada dalam bayang-bayang tekanan wajar.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, itu karena sentimen dari fluktuasi harga komoditas dan juga nilai tukar rupiah.
Kendati demikian, potensi kenaikan jangka pendek sampai jangka panjang masih terbuka, dengan katalis berupa fundamental ekonomi yang tergambar dari rilis data-data perekonomian beberapa waktu belakangan.
“Dus, peluang koreksi wajar dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian dengan harapan capital gain dalam jangka menengah sampai panjang,” katanya melalui riset harian.
William memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.852 dan resisten di level 6.988. Sejumlah saham pilihannya, yakni: AKRA, HMSP, ASII, BSDE, TLKM, SMGR, BBCA, dan GGRM.