Jakarta, FORTUNE - Holywings Group mempertimbangkan menggelar pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2025. Tujuannya, menyokong rencana ekspansi mereka ke Asia.
Co-Founder Holywings Group, Ivan Tanjaya mengungkapkan rencana perusahaan memperluas bisnis ke Bangkok pada 2025. Ia mengeklaim, itu akan menjadi salah satu klub malam terbesar di Thailand, dengan kapasitas 1.000 orang. Hal itu akan menjadi ekspansi internasional pertama Holywings, yang saat ini mengoperasikan lebih dari 50 bar dan restoran di Indonesia—termasuk klub pantai Atlas di Bali.
Menurut Ivan sendiri, Holywings Group membidik untuk menambah jaringannya hingga berjumlah 80 di akhir 2025. “Dengan rencana untuk ekspansi ke Kuala Lumpur, Seoul, dan Taipei,” ujar Ivan, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Kamis (17/10).
Berapa estimasi nilai dari rencana IPO Holywings? Ivan dan Co-Founder Holywings Group, Eka Setia Wijaya menolak memberikan detailnya. Namun, untuk saat ini, valuasi perusahaan berjumlah sekitar US$300 juta, melejit dari US$150.000 saat perusahaan beroperasi dengan modal awal di 2014.
Dalam rencana perusahaan, dana dari proses IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja. Ivan dan Eka pun sedang bersiap untuk berdiskusi dengan para bank, sembari tetap membuka opsi pendanaan lain.