Medco (MEDC) Temukan Hidrokarbon di Sumur Eksplorasi Blok Rimau

Jakarta, FORTUNE – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak perusahaannya, PT Medco E & P Rimau, berhasil menemukan hidrokarbon pada sumur eksplorasi West Kalabau-1 yang berlokasi di Blok Rimau, Sumatera Selatan, Indonesia.
Direktur Utama PT Medco E & P Indonesia Ronald Gunawan mengungkapkan, Sumur West Kalabau-1 dibor hingga kedalaman total sekitar 3.220 kaki, menargetkan Formasi Baturaja, yang merupakan reservoir di wilayah tersebut. Evaluasi formasi dan analisis awal yang dilakukan mengkonfirmasi keberadaan hidrokarbon, memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan pengembangan lebih lanjut.
Sehingga, penemuan ini dinilai memperkuat komitmen MedcoEnergi dalam menjaga produksi energi Indonesia dengan mengoptimalkan potensi asetnya.
“Penemuan di West Kalabau-1 menunjukkan bahwa cekungan-cekungan mature di Indonesia masih memiliki potensi untuk bisa dikembangkan. Pencapaian ini mencerminkan fokus berkelanjutan MedcoEnergi dalam menjalankan aktivitas eksplorasi dan produksi yang aman, efisien, dan bertanggung jawab. Kami akan bekerja sama dengan SKK Migas untuk mengevaluasi lebih lanjut potensi komersial dari penemuan ini,” terangnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3).
Selanjutnya, MedcoEnergi bersama dengan SKK Migas, akan melanjutkan pengujian sumur tambahan dan evaluasi teknis untuk menilai lebih lanjut ukuran potensi dan kelayakan komersial dari penemuan ini, yang akan menjadi panduan bagi kegiatan pengembangan lebih lanjut.
Sebagai informasi, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) adalah perusahaan energi dan sumber daya alam yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (MEDC-IDX). MedcoEnergi memiliki tiga segmen bisnis utama, yaitu Minyak & Gas, Ketenagalistrikan dan Pertambangan Tembaga.
MedcoEnergi melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terutama di Indonesia. Grup mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas, tenaga surya, panas bumi dan hidro di Indonesia melalui MedcoEnergi Power dan memiliki kepemilikan non-konsolidasi di PT Aman Mineral Internasional Tbk yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas yang besar.