Di temgah berbagai pro-kontra, ada beberapa anggapan mengenai keuntumgan cyptocurrency, seperti :
1. Potensi Keuntungan Investasi yang Tinggi
Cryptocurrency dikenal memiliki fluktuasi harga yang tinggi. Walaupun volatilitas ini berisiko, banyak investor memanfaatkan kondisi tersebut untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, Bitcoin pernah mengalami lonjakan nilai dari hanya beberapa dolar saat awal peluncurannya menjadi puluhan ribu dolar dalam satu dekade.
Selain itu, banyak aset digital lainnya yang juga mengalami kenaikan harga signifikan, terutama saat pasar dalam kondisi bullish.
Ethereum, misalnya, telah berkembang menjadi lebih dari sekadar mata uang digital dan sekarang menjadi dasar bagi banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi. Beberapa investor bahkan menganggap cryptocurrency sebagai emas digital yang dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Tidak hanya individu, berbagai perusahaan besar kini mulai mengalokasikan dana mereka ke dalam cryptocurrency sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset. Fenomena ini menunjukkan bahwa mata uang digital semakin diterima dalam dunia investasi arus utama.
2. Desentralisasi dan Transparansi
Blockchain, teknologi di balik cryptocurrency, memastikan bahwa setiap transaksi dicatat secara transparan dan tidak dapat diubah. Hal ini menjadikan sistem lebih aman dari manipulasi dan korupsi yang kerap terjadi dalam sistem keuangan tradisional.
Selain transparansi, desentralisasi memungkinkan transaksi terjadi tanpa memerlukan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Ini berarti transaksi dapat dilakukan dengan biaya lebih rendah dan tanpa hambatan birokrasi.
Dalam banyak kasus, sistem perbankan tradisional membebankan biaya tinggi untuk transaksi lintas negara, sementara cryptocurrency memungkinkan pengiriman dana dalam hitungan menit dengan biaya yang jauh lebih murah.
Manfaat desentralisasi juga tercermin dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berkembang pesat. DeFi memungkinkan individu mengakses layanan keuangan seperti pinjaman, tabungan, dan investasi tanpa harus bergantung pada bank atau institusi keuangan konvensional.
3. Aksesibilitas yang Lebih Luas
Cryptocurrency memungkinkan akses ke sistem keuangan bagi individu yang tidak memiliki rekening bank. Dengan hanya menggunakan smartphone dan koneksi internet, seseorang dapat melakukan transaksi keuangan di mana saja di dunia.
Hal ini sangat membantu bagi masyarakat di negara berkembang yang memiliki akses terbatas ke layanan perbankan. Dengan cryptocurrency, mereka dapat mengirim dan menerima uang tanpa harus bergantung pada infrastruktur perbankan yang mahal dan sulit dijangkau.
4. Mendorong Inovasi Teknologi
Banyak proyek berbasis blockchain yang dikembangkan dalam berbagai sektor, seperti keuangan, kesehatan, logistik, dan seni digital (NFT). Teknologi ini menawarkan solusi inovatif terhadap berbagai permasalahan dalam sistem konvensional.
Misalnya, NFT memungkinkan seniman untuk menjual karya mereka secara langsung kepada pembeli tanpa perlu melalui perantara seperti galeri atau agen seni. Selain itu, teknologi blockchain juga digunakan dalam pelacakan rantai pasokan untuk memastikan transparansi dan keaslian produk di berbagai industri.