Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia (Persero) Tbk (INCO) absen membagikan dividen pada tahun buku 2023. Mengapa demikian?
Menurut Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan belanja modal untuk proyek-proyek yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan pasa tahun-tahun mendatang.
Adapun, saat ini perseroan akan fokus pada tiga proyek, yakni hilirisasi nikel di Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa. Total nilainya adalah US$9 miliar.
"Para pemegang saham, sesuai dengan rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris, menyetujui bahwa tidak ada dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham untuk tahun keuangan 2023," kata Febri, dikutip Selasa (11/6).
Selain itu, pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode penutupan RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya transaksi divestasi, yakni
- Presiden Komisaris: Emily Olson.
- Wakil Presiden Komisaris: Muhammad Rachmat Kaimuddin.
- Komisaris: Fabio Ferraz.
- Komisaris: Olga Kovalik
- Komisaris: Kristina Litzinger
- Komisaris: Yusuke Niwa
- Komisaris: M. Jasman Panjaitan
- Komisaris Independen: Rudiantara.
- Komisaris Independen: Raden Sukhyar.
- Komisaris Independen: Marita Alisjahbana.
Lebih lanjut, para pemegang saham pun menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode selesainya transaksi divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027, menjadi sebagai berikut:
- Presiden Komisariss: Muhammad Rachmat Kaimuddin.
- Wakil Presiden Komisaris: Emily Olson.
- Komisaris: Fabio Ferraz.
- Komisaris: Kristina Litzinger
- Komisaris: M. Jasman Panjaitan
- Komisaris: Edi Permadi
- Komisaris: Yusuke Niwa
- Komisaris Independen: Rudiantara
- Komisaris Independen: Raden Sukhyar*.
- Komisaris Independen: Marita Alisjahbana
Adapun, masa jabatan Raden Sukhyar hanya berlaku efektif sampai dengan setahun setelah penutupan RUPST.