Jakarta, FORTUNE – Investor memiliki banyak cara untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi saham, misalnya dengan berburu dividen. Namun, satu hal yang harus diwaspadai, jangan sampai mengalami dividend trap atau perangkap dividen.
Dividen adalah keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham dari perusahaan tempat berinvestasi.
Sedangkan, Plato investment management menuliskan bahwa dividend trap adalah sebuah kondisi di mana sebuah emiten saham menawarkan besaran dividen yang cukup besar untuk menarik minat para investor, namun sebenarnya saham tersebut berada dalam tren menurun. Situasi ini membuat banyak investor terjebak dan mengalami kerugian.
Biasanya, harga akan menguat hingga cum date (tanggal terakhir pemegang saham bisa membeli saham untuk mendapatkan dividen), namun tak lama kemudian mengalami pelemahan saat ex date (tanggal setelah cum date), bahkan hingga ARB beberapa hari.
Akibatnya, investor membeli di harga tinggi dan mengalami kerugian besar karena turunnya harga dan keuntungan dari dividend yield tidak bisa menutup rugi.
Banyak investor yang terjebak karena ketika membeli saham karena tidak memerhatikan situasi fundamental dari emiten lantaran menggunakan besaran dividend yield sebagai acuan.
Oleh karena itu, untuk menghindari dividend trap, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, seperti dikutip dari laman cermati.com berikut ini.