Jakarta, FORTUNE - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mesti merogoh kocek lebih dalam untuk meningkatkan jumlah armada listriknya. Meski begitu, investasi pembelian armada mobil listrik diklaim lebih hemat lantaran perseroan mampu menekan biaya perawatan hingga puluhan persen.
Menurut Wakil Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono atau Andre, dibandingkan dengan armada konvensional, perseroan harus merogoh kocek empat kali lebih besar.
“Harga empat kali lipat (dari konvensional) jadi sekitar 600 jutaan lah,” ujar Andre di acara konferensi pers di markas pusat Blue Bird, dikutip Kamis (14/7).
Hingga akhir 2022, BIRD menargetkan menambah kendaraan listrik menjadi sekitar 110 armada. Peningkatannya berkisar di antara 50 hingga 60 unit armada listrik, dengan fokus operasi Jakarta dan Bali.
“Kami sudah memesan 50 unit (armada listrik tambahan," katanya kepada Fortune Indonesia.