Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah perdagangan, Senin (26/9). Pada perdagangan, Jumat (23/9), IHSG ditutup melemah 0,55 persen 7.175,58 mengikuti pelemahan bursa global.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan IHSG mulai bergerak terbatas di awal pekan. Ini disebabkan oleh minim sentimen dari data ekonomi dalam negeri.
Investor masih terus mencermati dampak kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin (bps), serta kenaikan suku bunga Bank Indonesia 50 bps kemarin. Hal ini mendorong perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah dibanding sebelumnya.
"IHSG diperkirakan melemah dan melaju di rentang support 7.158 dan 7.141, serta resisten di 7.205 dan 7.235," tulisnya dalam riset.
Sejumlah saham pilihannya hari ini meliputi AGRO, BBYB, PNIN, TBIG, ADRO, SIDO, TKIM, WIIM, dan RALS.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, juga masih melihat IHSG masih berpeluang menguat meskipun terbatas. Namun, dalam jangka panjang, IHSG masih di posisi uptrend. Bila terjadi koreksi, para investor dapat mengakumulasi pembelian.
Sejumlah saham pilihannya, yakni ASRI, BBCA, BINA, GGRM, HMSP, JSMR, PWON, TBIG, dan UNVR.