Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah, Kamis (13/4), setelah ditutup terkoreksi 0,2 persen di level 6.798 pada perdagangan kemarin (12/4) sore.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, pola gerak IHSG tampaknya masih akan ada di koreksi minor akibat minimnya sentimen dari pasar domestik. "Dari sisi regional dan global pun belum ada sentimen yang bisa berdampak signifikan terhadap laju IHSG," jelas William melalui riset hariannya.
Meski demikian, ia mengatakan, para investor dapat memanfaatkan momentum koreksi untuk mengakumulasi pembelian. Khususnya saham-saham berfundamental kuat dan berkapitalisasi besar.
William pun memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.741 dan resisten 6.858.
Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG melemah terbatas di kisaran support 6.790 dan resisten di 6.876. "Pasar akan lebih banyak dikendalikan oleh persepsi hari ini," katanya, seraya menyoroti saham BBNI, JSMR, dan ASII.