Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham. Aksi pembelian kembali itu akan dilakukan secara bertahap selama tiga bulan mulai Kamis (2/6) hingga 2 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), estimasi nilai nominal saham yang akan dibeli kembali mencapai Rp1 triliun. Perseroan akan menggunakan kas internal hasil kegiatan usaha operasional untuk aksi buyback.
Sesuai dengan POJK 2/2013 , jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 perseoan dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor.
Selain itu, MTEL juga telah menentukan pembatasan harga pembelian saham. “Maksimal Rp801 per lembar saham,” tulis manajemen dalam pengumumannya.
Lantas faktor apa yang melatarbelakangi aksi buyback saham MTEL? Bagaimana dengan dampaknya?