Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) . (dok. Mitratel)
Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) . (dok. Mitratel)

Intinya sih...

  • Mitratel menunda RUPSLB hingga 16 September 2025 tanpa alasan jelas.

  • RUPSLB akan membahas rencana buyback saham dan perubahan pengurus.

  • Buyback saham sebesar Rp1 triliun akan dipenuhi dari kas internal, diharapkan tidak berdampak negatif terhadap usaha.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Emiten menara, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang semula dijadwalkan berlangsung hari ini, 26 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB, menjadi 16 September 2025. Namun, perseroan tidak mengungkap alasan lebih lanjut perihal penundaan RUPSLB ini.

Dalam RUPSLB, manajemen akan membahas dua agenda utama, yakni rencana pembelian kembali (buyback) saham serta perubahan susunan pengurus. Untuk aksi buyback saham, Mitratel menyiapkan dana jumbo sebesar Rp1 triliun dengan nilai yang tidak akan melebihi 4,12 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MTEL menjelaskan bahwa dana untuk buyback akan sepenuhnya berasal dari kas internal. Aksi korporasi ini diyakini tidak akan memberikan dampak material negatif terhadap kegiatan usaha.

Namun demikian, buyback ini diproyeksikan menurunkan total aset Mitratel menjadi Rp57,13 triliun dan ekuitas menjadi Rp32,38 triliun.

Aksi buyback saham ini diharapkan bisa menjaga stabilitas harga saham agar dapat mencerminkan nilai dan kinerja fundamental perusahaan, di samping untuk mengoptimalkan kelebihan kas (excess cash) perusahaan guna meningkatkan imbal hasil (return) bagi para pemegang saham.

Penundaaa RUPSLB tidak berdampak terhadap pergerakan saham perseron. Pada perdagangan pagi ini, saham MTEL menguat 2,52 persen atau naik 15 poin ke level Rp610 per saham.

Adapun, pada kuartal I-2025, emiten Grup Telkom ini membukukan pendapatan sebesar Rp2,26 triliun, naik 1,42 persen secara tahunan (yoy). Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan tumbuh tipis 1,02 persen menjadi Rp526,31 miliar.

Dari sisi operasional, Mitratel mencatat tenancy ratio mencapai 1,52x dengan total menara yang dikelola sebanyak 39.593 unit dan jaringan serat optik sepanjang 53.544 kilometer.

Editorial Team

EditorEkarina .