Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi kantor PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (Dok. Unilever Indonesia)
Ilustrasi kantor PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (Dok. Unilever Indonesia)

Intinya sih...

  • Unilever Indonesia mencatat laba bersih Rp3,33 triliun hingga kuartal III 2025, naik 10,81% dari tahun sebelumnya.

  • Penjualan bersih Unilever juga naik tipis 0,71% menjadi Rp27,61 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Perusahaan menjalankan strategi pertumbuhan berbasis tiga pilar utama: Category, Channel, dan Cost untuk memperkuat pertumbuhan jangka panjangnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Emiten barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat peningkatan kinerja bisnis hingga kuartal III 2025. Perseroan mencatat laba bersih Rp3,33 triliun, tumbuh 10,81 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3 triliun.

Di sisi lain, Unilever juga mencatatkan penjualan bersih Rp27,61 triliun, naik tipis 0,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,41 triliun. Sedangkan jika dibandingkan kuartal III 2024, laba bersih UNVR melonjak 117 persen, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan bahwa hasil kuartal ketiga mencerminkan langkah dan strategi perusahaan dalam pemulihan bisnis setelah periode penyesuaian.

“Kami mulai melihat dampak positif dari perubahan struktural dan langkah disiplin yang kami ambil selama setahun terakhir. Pada awal tahun, kami berkomitmen untuk mengembalikan pertumbuhan di paruh kedua 2025, “ujar Benjie dalam paparan publik virtual, Kamis (23/10).

Capaian ini menurutnya dibangun di atas fondasi bisnis yang lebih kuat dan eksekusi yang lebih tajam. “Di tengah dinamika pasar yang menantang, capaian ini memberikan keyakinan bahwa kami berada di jalur yang tepat—membangun pertumbuhan yang bertanggung jawab, menguntungkan, dan berkelanjutan,” katanya. .

Untuk memperkuat pertumbuhan jangka panjangnya, Unilever menjalankan strategi pertumbuhan berbasis tiga pilar utama — Category, Channel, dan Cost.

Pada strategi kategori, perseroan berfokus memperkuat daya saing merek melalui inovasi terarah. Sepanjang 2025, lebih dari 85% merek meluncurkan inovasi baru, didukung strategi Net Revenue Management yang memperkuat posisi harga dan nilai produk.

Pada strategi channel, perusahaan memperkuat eksekusi di seluruh saluran distribusi. Sepanjang tahun berjalan, Unilever meningkatkan jangkauan ritel sebesar 18 persen, memperluas tenaga penjualan 19 persen, dan menambah variasi produk 16 persen.

Sedangkan pada strategi biaya, perseroan menekankan disiplin biaya dan transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas. Efisiensi di seluruh rantai nilai memungkinkan reinvestasi ke dalam prioritas pertumbuhan strategis dan peningkatan margin kotor.

Spin-Off Bisnis Es Krim

Memasuki kuartal terakhir 2025, Benjie mengatakan manajemen Unilever tetap fokus pada eksekusi yang disiplin dan penguatan fondasi pertumbuhan berkelanjutan.

Perusahaan menyatakan, proses pemisahan (spin-off) unit bisnis es krim masih berjalan sesuai rencana. Aksi pemisahan ini diharapkan selesai tahun ini.

“Kami menutup tahun 2025 dengan arah yang jelas. Langkah-langkah penyederhanaan portofolio dan investasi dalam merek telah mempersiapkan kami untuk dampak jangka panjang,” katanya.

Editorial Team

EditorEkarina .