Naik 4,3%, MTDL Bukukan Laba Bersih Rp153,7 Miliar pada Kuartal I 2025
- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencetak pendapatan Rp5,5 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 9,2% dibanding tahun sebelumnya.
- MTDL berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp153,7 miliar, naik 4,3% dari kuartal pertama tahun sebelumnya.
- Pendapatan bisnis solusi konsultasi digital Perseroan mencapai Rp1,5 triliun dengan peningkatan penjualan Cloud dan Cyber security sebagai pendorong pertumbuhan.
Jakarta, FORTUNE - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencetak pendapatan Rp5,5 triliun sepanjang kuartal I 2025, tumbuh 9,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut turut mendorong perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp153,7 miliar, meningkat 4,3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja mengatakan perseroan bersyukur masih bisa membukukan kinerja positif meski telah lima dekade berdiri dan di tengah banyaknya tantangan industri. Ia menjelaskan dalam unit bisnis distribusi, beberapa segmen—terutama Notebook dan PC—permintaannya memang tak sebaik ahun lalu. Namun, dengan strategi MDTL mendiversifikasi produk dan segmen, bisnis distribusi secara keseluruhan terus tumbuh.
“Kami tidak boleh berpuas diri, dan harus selalu memperkuat komitmen untuk terus berkontribusi dalam perkembangan industri teknologi di Indonesia,” kata di dalam keterangan resmi, Selasa (29/4).
Meski segmen bisnis notebook dan PC menurun, hal ini mampu diimbangi oleh bisnis smartphone justru meningkat hingga 50 persen. Pertumbuhan ini mencerminkan tren positif yang berkelanjutan di pasar smartphone, didukung kinerja yang kuat dari merek yang sudah ada dan juga oleh penunjukan MTDL belum lama ini sebagai distributor untuk merek ponsel baru.
Selain itu, sektor logistik turut berkontribusi terhadap pendapatan emiten teknologi tersebut. Seperti belum lama ini, MTDL meresmikan perluasan gudang tahap II seluas 18.000 meter persegi yang ditargetkan mampu menambah 82 persen dari kapasitas gudang yang ada saat ini.
Di sisi lain, unit bisnis solusi konsultasi digital juga mencatatkan pendapatan mencapai Rp1,5 triliun, yang salah satunya didukung meningkatnya porsi bisnis berlangganan sehingga membuat perolehan pendapatan berulang dan tahun sebelumnya
Kemudian pendapatan peningkatan penjualan Cloud, Digital business platform, Business Application, dan Cyber security juga menjadi pendorong bagi pendapatan bisnis solusi konsultasi digital Perseroan.
"Walaupun tahun ini ada pemotongan anggaran pemerintah dan risiko pelemahan mata uang Rupiah, pendapatan unit bisnis ini tetap bertumbuh 4,1 persen secara tahunan," ujar dia.
