Jakarta, FORTUNE – Nestle berencana kembali meningkatkan harga jual produk pada 2023. Tujuannya, demi mengimbangi kenaikan biaya produksi.
Menurut Kepala Eksekutif Nestle, Mark Schneider, harga jual saat ini belum sepenuhnya dibebankan kepada konsumen. Tapi, kenaikan pada tahun 2023 ini tak akan sesignifikan 2022.
“Kendati begitu kami tetap harus melakukan beberapa hal selama setahun ini,” katanya kepada surat kabar Jerman, dilansir dari Reuters, Senin (6/2).
Setelah kabar ini beredar, saham Nestle, NESN, terpantau melemah 0,54 persen ke level 111,18 per Senin pukul 10.10 pagi waktu Swiss.
Adapun, peningkatan harga jual Nestle termasuk dalam strategi mengatasi kenaikan inflasi di berbagai negara maju, yang sudah mencapai level tertinggi selama beberapa dekade ini. Itu karena harga pangan dan energi yang lebih tinggi.